Pengertian Produksi, Ciri-ciri & Faktor Produksi
Pernahkah kamu memerhatikan orang-orang yang kamu temui
sepanjang perjalananmu dari rumah ke sekolah? Sebagian besar orang sedang sibuk
dengan kegiatannya masing-masing, bukan? Kegiatan yang menghasilkan suatu komoditi,
baik barang maupun jasa disebut juga produksi.
Produksi merupakan kegiatan untuk menghasilkan barang dan
jasa. Contohnya pedagang gorengan kaki lima, ia membuat dan menjual makanan
gorengan. Tukang gorengan tersebut memproduksi bakwan, pisang goreng, tahu
goreng, ubi goreng, dan singkong goreng. Nah, semuanya itu disebut barang produksi,
sedangkan penjualnya disebut produsen.
Produksi suatu barang seringkali tidak dapat dilakukan
secara langsung, melainkan harus melalui beberapa tahapan produksi. Oleh karena
itu, barang hasil produksi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu barang antara (intermediate
product) dan barang akhir (final product). Barang antara adalah barang hasil
produksi dari suatu perusahaan yang menjadi input bagi perusahaan lainnya.
Dengan kata lain, barang antara merupakan barang yang masih digunakan dalam
tahapan produksi selanjutnya. Contohnya benang dan kain. Barang akhir adalah
barang-barang yang dapat langsung digunakan atau dikonsumsi, contohnya pakaian.
1. Sumber Daya Ekonomi dalam Produksi
Para produsen sangat membutuhkan sumber daya atau faktor
produksi. Sumber daya yang tersedia sangat terbatas. Seperti halnya konsumen,
produsen juga menerapkan prinsip ekonomi, yaitu dengan biaya produksi tertentu
dapat menghasilkan keuntungan sebesar mungkin.
Biaya produksi (cost) adalah semua pengeluaran yang
dilakukan oleh produsen untuk memproduksi sejumlah barang atau jasa (output)
tertentu.
Lalu, bagaimana produsen menutup biaya produksi ini? Sebagai
konsumen, kita memiliki pendapatan sebagai alat untuk memperoleh barang dan
jasa, bukan? Seperti halnya kita, produsen juga memiliki pendapatan yang
disebut modal. Jadi semakin besar modal yang dimiliki produsen maka semakin
banyak sumber daya yang diperolehnya.
2. Peningkatan Jumlah dan Mutu Produksi
Ternyata, kegiatan produksi juga memengaruhi perekonomian
secara umum. Kegiatan produksi yang terganggu, seperti berkurangnya bahan baku
yang tersedia akan menyebabkan produksi barang tersebut akan semakin mahal dan
konsumsi barang tersebut akan berkurang.
Upaya peningkatan kegiatan produksi bukan hanya dari sisi
jumlah atau kuantitas, melainkan juga dari sisi mutu atau kualitas hasil produksi.
Peningkatan jumlah (kuantitas) dapat dilakukan dengan cara intesifikasi dan
ekstensifikasi. Intensifikasi adalah peningkatan produksi dengan memanfaatkan
sebaik-baiknya sumber daya yang ada tanpa menambah jumlah sumber daya.
Sementara, ekstensifikasi adalah peningkatan hasil produksi dengan menambah
jumlah pemakaian sumber daya.
Pengelolaan sumber daya tidak lepas dari budaya dan adat suatu
masyarakat. Indonesia yang kaya akan budaya dan adat istiadat memiliki cara
tersendiri dalam pengelolaan sumber daya yang lebih "memihak alam".
Salah satu pengelolaan sumber daya yang terkenal ialah Subak. Subak merupakan
cara pengelolaan sumber daya air di Pulau Bali dan Lombok.
(BACA JUGA : Pengertian Konsumsi, Ciri-ciri & Prinsip Menurut Ahli Dunia)
(BACA JUGA : Pengertian Konsumsi, Ciri-ciri & Prinsip Menurut Ahli Dunia)
Post a Comment for "Pengertian Produksi, Ciri-ciri & Faktor Produksi"