Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian & Perbedaan Sosialisasi Primer dan Sekunder

Kamu dengar. Pada tahap belajar itu mungkin juga kamu melakukan kesalahan, kemudian orang tuamu akan membenarkannya. Kamu pun mulai menyadari perbuatan mana yang boleh dilakukan dan yang tidak. Jika kamu melakukan perbuatan yang benar kamu akan disukai lingkunganmu, jika kamu berbuat salah, kamu akan ditegur. Hal ini kemudian akan berlanjut sampai kamu dapat bergaul dengan lingkungan yang lebih luas lagi, misalnya di sekolah atau di tempat kursus atau les.


Sosialisasi dibedakan menjadi dua, yaitu sosialisasi primer dan sosialisasi sekunder.

1. Sosialisasi primer adalah sosialisasi yang terjadi pada tahap awal dalam lingkungan keluarga. Di dalam keluarga inilah anak belajar meniru bagaimana cara berhubungan yang baik dengan orang lain seperti yang dilakukan ibu bapaknya dan orang-orang yang ada di sekitarnya. Proses ini berlangsung pada usia anak antara 0 sampai 5 tahun (balita)

2. Sosialisasi sekunder adalah sosialisasi tahap kedua yang terjadi di luar lingkungan keluarga. Pada tahap ini anak sudah mulai bergaul dengan teman-teman seumurannya di lingkungan masyarakat yang luas.


Tujuan dari proses sosialisasi, sebagai berikut :

1) Memberikan keterampilan yang dibutuhkan seseorang dalam kehidupan di tengah-tengah masyarakat.
2) Menanamkan nilai-nilai pada seseorang dan kepercayaan pokok yang ada di masyarakat.
3) Mengembangkan kemampuan seseorang untuk berbicara atau berkomunikasi dengan baik.
4) Memampukan seseorang mengendalikan dirinya sesuai dengan fungsinya sebagai bagian dari masyarakat dengan seringnya ia mengoreksi perbuatan yang sudah dilakukan, apakah itu benar atau salah.


(BACA JUGA : Pengertian Pertentangan atau Konflik, dan Bentuk-Bentuk Pertentangan )
(BACA JUGA : Jenis-Jenis Manusia Purba di Zaman Pra-Aksara)

Post a Comment for "Pengertian & Perbedaan Sosialisasi Primer dan Sekunder"